Jakarta, Kalau ada teman yang sedang sensitif, mungkin dia sedang bad mood
atau uring-uringan. Biasanya dengan dibiarkan saja nanti juga reda
sendiri. Tapi kalau gigi yang sensitif, apakah bisa selesai hanya dengan
dibiarkan begitu saja? Nanti dulu, sebab bisa-bisa gejalanya bertambah
parah.
Gigi sensitif ditandai dengan rasa ngilu yang datang
secara tiba-tiba ketika memakan atau meminum sesuatu yang panas, dingin
dan asam. Rasa ngilu ini juga bisa muncul saat sedang asik menggosok
gigi.
Gangguan ini bukanlah kondisi bawaan dari lahir, melainkan
bisa muncul karena berbagai sebab akibat pola makan ataupun cara
menyikat gigi yang salah. Karena seringkali muncul tanpa disadari,
kebanyakan orang menyepelekan gangguan ini.
Pada banyak kasus,
gigi sensitif terjadi karena ada penipisan email atau lapisan terluar
gigi. Akibatnya, lapisan di bawahnya yang berisi pembuluh darah dan
ujung saraf jadi terbuka. Ketika ada rangsangan dingin, panas, atau
asam, ujung saraf yang tekena akan memicu rasa ngilu yang tajam.
"Jika
diabaikan, gigi sensitif ini bisa menyebabkan peradangan jaringan
pulpa, yaitu jaringan syaraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Akibatnya
akan menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan, bahkan bisa sampai
pada kematian gigi," papar drg Rahma Landy, dari GSK Dental Detailing
Manager, Kamis (18/10/2012).
Oleh karena itu, gigi sensitif
memerlukan penanganan khusus dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Sebaiknya penderita gigi sensitif segera memeriksakan diri ke dokter
gigi. Untuk penanganan awal gigi sensitif, sebaiknya ganti pasta gigi
dengan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Sebenarnya, cara
melindungi gigi sensitif dari kerusakan lebih lanjut cukup mudah.
Menyikat gigi menggunakan pasta gigi Sensodyne akan memberikan
perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif, sekaligus
membersihkan plak gigi dan memberikan perlindungan dari gigi berlubang.
Dengan
kandungan formula kalsium terkonsentrasi yang terbukti secara klinis,
Sensodyne akan membentuk kembali lapisan mineral alami gigi untuk
melindungi gigi sensitif. Sensodyne akan senantiasa membentuk kembali
lapisan pelindung gigi ini apabila digunakan secara teratur.
Sebuah
studi terbaru menunjukkan bahwa 45 persen orang di Indonesia menderita
gigi sensitif. Sayangnya, sekitar 52 persen di antaranya tidak
menyadarinya dan enggan memeriksakan ke dokter gigi. Mungkin karena rasa
ngilunya datang dan pergi membuat orang mengira gejalanya dapat sembuh
dengan sendirinya.
"Gigi sensitif juga bisa menyebabkan masuknya
bakteri ke leher gigi yang terbuka, dan akhirnya dapat menyebabkan
penyakit sistemik seperti ginjal dan jantung," terang drg Rahma.
* Sensodyne terbukti secara klinis memberikan perlindungan dari gigi sensitif dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara teratur.
(pah/ir)
Copyright @ 2013 Welcome to the Jungle. Designed by Templateism | MyBloggerLab