Internet Indonesia Paling Lambat Se-Asia, Ini Kata Menkominfo
Penulis: Didik Purwanto | Sabtu, 5 Mei 2012 | 08:02 WIB
Dibaca: 39979 Komentar: -
| Share:
sxc.hu
ilustrasi
JAKARTA,
KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring
angkat bicara soal hasil penelitian lembaga riset dari Amerika Serikat,
Akamai, yang menyebut kecepatan internet di Indonesia dinilai paling
lambat se-Asia.
Menurutnya, penetapan kecepatan internet itu urusan operator, bukan pemerintah.
"Saya
terima tuduhan (hasil riset) itu. Tapi seharusnya itu urusan operator,
kan mereka yang berjualan. Penetapan kecepatan internet itu bukan urusan
pemerintah," kata Tifatul selepas melantik pengurus baru Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Rabu
(2/5/2012).
Menurut Tifatul, meski bukan urusan pemerintah,
Kemenkominfo tidak memiliki hak untuk memaksakan operator dalam
menaikkan kecepatan internet di Tanah Air. Dengan demikian, hanya
operator yang bisa menentukan kecepatan internet sekaligus tarifnya.
Namun,
Kemenkominfo berjanji untuk selalu mendorong operator dalam menyediakan
akses internet cepat, stabil, sekaligus murah di Tanah Air.
"Penyediaan akses internet cepat memang jadi prioritas dari program Kemenkominfo," tambahnya.
Sekadar
catatan, berdasarkan data dari lembaga riset oleh Akamai, kecepatan
koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps. Kecepatan
koneksi internet tersebut masih jauh dari kecepatan internet di global
yang mencapai 2,3 mbps.
Kecepatan koneksi internet di Indonesia
juga tertinggal dengan negara-negara di kawasan Asia. Misalnya, kalah
dengan Malaysia 1,7 mbps, Thailand 3 mbps, Filipina 1 mbps, Vietnam 1,5
mbps, Kamboja 1,2 mbps, dan Laos 956 kbps.
Indonesia hanya lebih
baik dari Timor Leste (260 kbps) dan Papua Niugini (693 kbps). Pakistan
dan India juga lebih baik dari Indonesia, masing-masing 787 kbps dan 839
kbps.
Copyright @ 2013 Welcome to the Jungle. Designed by Templateism | MyBloggerLab